Silvia Seorang pelajar yang hobi menulis mengenai teknologi dan pendidikan serta ingin caradasar.com menjadi blog yang bermanfaat untuk masyarakat di Indonesia

Cara Mempercepat Booting Windows 10

Cara Mempercepat Booting Windows 10
Windows 10 adalah salah satu sistem operasi terpopuler yang digunakan di seluruh dunia. Namun, pengguna sering mengalami masalah lambatnya waktu booting. Berikut tips untuk mempercepat booting Windows 10.

1. Gunakan SSD atau NVMe SSD

Mengganti hard drive dengan SSD atau NVMe SSD dapat mempercepat waktu booting Windows 10 hingga 3-4 kali lipat. SSD dan NVMe SSD mempunyai kecepatan transfer data yang lebih tinggi daripada hard drive tradisional.

2. Hapus Program yang Tidak Diperlukan

Program yang terlalu banyak dapat memperlambat waktu booting Windows 10. Hapus program yang tidak diperlukan atau gunakan program seperti CCleaner untuk membersihkan dan mempercepat sistem.

3. Nonaktifkan Program yang Berjalan Otomatis

Program yang berjalan otomatis pada saat booting dapat memperlambat waktu booting. Nonaktifkan program yang tidak diperlukan pada saat booting dengan cara menekan tombol “Ctrl + Shift + Esc” dan pilih tab “Startup”.

4. Aktifkan Fast Startup

Fast Startup memungkinkan Windows 10 mengambil keuntungan dari hibernasi untuk mempercepat waktu booting. Aktifkan Fast Startup dengan cara masuk ke “Control Panel”, pilih “Power Options”, klik “Choose what the power buttons do”, dan aktifkan “Turn on fast startup”.

5. Perbarui Driver

Driver yang tidak diperbarui dapat mempengaruhi kinerja sistem dan waktu booting. Perbarui driver dengan cara masuk ke “Device Manager”, pilih perangkat yang ingin diperbarui, dan klik “Update Driver”.

6. Gunakan Antivirus yang Ringan

Antivirus yang berat dapat memperlambat kinerja sistem dan waktu booting. Gunakan antivirus yang ringan dan efektif seperti Windows Defender atau Avast Free Antivirus.

7. Gunakan Startup Manager

Startup Manager memungkinkan pengguna untuk mengontrol program yang berjalan pada saat booting. Gunakan startup manager seperti “Autoruns” untuk mengontrol program yang berjalan pada saat booting.

FAQs

  • Q: Apakah memperbarui driver bisa mempercepat waktu booting?
  • A: Ya, driver yang diperbarui dapat mempengaruhi kinerja sistem dan waktu booting.
  • Q: Apakah antivirus mempengaruhi waktu booting?
  • A: Ya, antivirus yang berat dapat memperlambat kinerja sistem dan waktu booting.
  • Q: Apakah perlu membeli SSD untuk mempercepat waktu booting?
  • A: Tidak perlu membeli SSD, namun mengganti hard drive dengan SSD atau NVMe SSD dapat mempercepat waktu booting.
  • Q: Apakah Fast Startup aman untuk digunakan?
  • A: Ya, Fast Startup aman untuk digunakan dan telah diuji oleh Microsoft.
  • Q: Apakah program yang berjalan otomatis penting untuk sistem?
  • A: Tidak semua program yang berjalan otomatis penting untuk sistem. Nonaktifkan program yang tidak diperlukan pada saat booting untuk mempercepat waktu booting.
TipsKeuntungan
Ganti hard drive dengan SSD atau NVMe SSDMempercepat waktu booting hingga 3-4 kali lipat
Hapus program yang tidak diperlukanMembersihkan dan mempercepat sistem
Nonaktifkan program yang berjalan otomatisMempercepat waktu booting
Aktifkan Fast StartupMempercepat waktu booting dengan mengambil keuntungan dari hibernasi
Perbarui DriverMeningkatkan kinerja sistem dan waktu booting
Gunakan antivirus yang ringanMemperlancar kinerja sistem dan waktu booting
Gunakan Startup ManagerMengontrol program yang berjalan pada saat booting
Silvia Seorang pelajar yang hobi menulis mengenai teknologi dan pendidikan serta ingin caradasar.com menjadi blog yang bermanfaat untuk masyarakat di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *